Perbedaan Laporan Keuangan Sebelum dan Sesudah IFRS

Perihal

ED PSAK 1 (revisi 2009)

PSAK 1 (revisi 1998)

  1. Terjemahan untuk liability

Liabilitas

Kewajiban

  1. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan

 

Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan meliputi:

  • Aset
  • Liabilitas
  • Ekuitas
  • Pendapatan dan Kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik
  • Arus kas

Informasi yang disajikan dalam laporan meliputi:

  • Aset
  • Kewajiban
  • Ekuitas
  • Pendapatan dan beban
  • Arus kas

 

  1. Komponen laporan keuangan yang lengkap

Komponen keuangan yang lengkap:

  1. Laporan posisi keuangan (neraca)
  2. Laporan laba rugi komprehensif
  3. Laporan perubahan ekuitas
  4. Laporan arus kas
  5. Catatan atas laporan keuangan
  6. Laporan posisi keuangan awal periode komparatif sajian akibat penerapan retrospektif, penyajian kembali, atau reklasifikasi pos-pos laporan keuangan
  7. Neraca
  8. Laporan laba rugi
  9. Laporan perubahan ekuitas
  10. Laporan arus kas
  11. Catatan atas laporan keuangan
  12. Pos-pos luar biasa
 4. Pos-pos luar biasa

Penggunaan istilah “pos luar biasa” tidak diperkenankan.

Penggunaan istilah “pos luar biasa” diperkenankan.

Berikut ini adalah contoh penyajian laporan keuangan setelah IFRS :

– Laporan posisi keuangan

 a

conso

– Laporan laba-rugi komprehensif

conso conso

Kesimpulan :

  • Pada contoh laporan keuangan di atas dapat kita lihat bahwa perusahaan sudah menerapkan IFRS dalam laporan keuangannya.
  • Beberapa contoh perubahan pada laporan keuangan tersebut seperti neraca sudah diganti menjadi consolidated balanced sheet, harta diganti asset, kewajiban menjadi liabilities.
  • Dengan adanya konfergensi dari PSAK ke IFRS akan memudahkan pengguna laporan keuangan untuk memahami dan menganalisa laporan keuangan, khususnya bagi perusahaan yang sudah beroperasi secara internasional.

 

Sumber :

http://www.sai.ugm.ac.id/site/images/pdf/ifrs.pdf